Investigas Perubahan Tinggi dan Energi Gelombang Laut di Daerah Rawan Abrasi Pantai Padang Betuah Bengkulu Tengah Menggunakan Tide Gauge

Authors

  • Osi Apriani Universitas Bengkulu
  • Lizalidiawati
  • Chandra Kurniawan

Keywords:

Tinggi Gelombang,, Energi Gelombang, Abrasi

Abstract

Pantai Padang Betuah merupakan objek wisata di Kabupaten Bengkulu Tengah yang terabrasi. Diduga salah satu penyebabnya karena memiliki gelombang yang kuat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan tinggi dan energi gelombang laut di Pantai Padang Betuah. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3 titik. Data yang diperoleh berupa data densitas, angin, kemiringan pantai, periode, tinggi dan energi gelombang. Salah satu faktor yang membangkitkan gelombang yaitu angin. Kecepatan angin maksimum di titik 1 bernilai 4,2 m/s2 dan minimum bernilai 0,4 m/s2. Kecepatan angin maksimum di titik 2 bernilai 6,6 m/s2 dan minimum bernilai 0,4 m/s2. Kecepatan angin maksimum di titik 3 bernilai 3,9 m/s2 dan minimum bernilai 0,4 m/s2. Berdasarkan hasil pengukuran, titik 1 memiliki tinggi gelombang maksimum bernilai 1,74 m dan minimum bernilai 0,03 m dengan kemiringan pantai berkisar 16º. Sedangkan tinggi gelombang maksimum di titik 2 bernilai 1,71 m dan minimum bernilai 0,08 m dengan kemiringan pantai berkisar 11º. Lalu tinggi gelombang maksimum di titik 3 bernilai 1,73 m dan minimum bernilai 0,75 m dengan kemiringan pantai berkisar 8º. Tinggi gelombang dan kemiringan pantai berbanding lurus dengan energi gelombang. Semakin tinggi gelombang dan semakin miring pantai maka energi gelombang yang dihasilkan semakin besar. Nilai energi gelombang maksimum di titik 1 bernilai 3248,35 J/m2 dan minimum bernilai 1015,07 J/m2. Sedangkan di titik 2 nilai energi gelombang maksimum bernilai 2930,69 J/m2 dan minimum 781,34 J/m2. Lalu di titik 3 nilai energi gelombang maksimum bernilai 3572,20 J/m2. Lalu minimum bernilai 741,55 J/m2. Dapat disimpulkan energi gelombang di Pantai Padang Betuah berpotensi menyebabkan abrasi.

Downloads

Published

2023-07-23