Sintesis keramik hidroksiapatit (CA 5 HO 13 P 3 ) dari tulang ikan sapu-sapu (Hypostomus plecostomus) untuk atenuasi gelombang S-Band

Authors

  • Rosalina Anggun Pratiwi MA Unggulan Tlasih Tulangan
  • Sri M Mangkuasih Prodi S1 Fisika, Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya
  • Hengky Herdianto Prodi S2 Imu Fisika, Program Pascasarjana FMIPA, Universitas Brawijaya

Abstract

Hidroksiapatit Ca 5 HO 13 P 3 merupakan suatu material bioaktif yang berpotensial digunakan sebagai pelapis dalam implantasi komposit. Tulang ikan sapu-sapu merupakan salah satu limbah perikanan anorganik yang terdiri dari komponen hidroksiapatit. Sifat hidroksiapatit Ca 5 HO 13 P 3 memainkan peran penting dalam berbagai bidang termasuk dapat mempercepat proses atenuasi gelombang. Sehingga, hidrosiapatit dari tulang ikan sapu-sapu berpotensi dapat mengatenuasi gelombang S-Band sehingga tidak dapat terdeteksi oleh radar. Tulang ikan yang telah dipreparasi kemudian dikeringkan pada suhu 160 o C selama 48 jam. Tulang ikan sapu-sapu yang telah kering selanjutnya digiling menjadi pertikel berukuran kurang dari 200 ?m. Setelah itu dicampurkan dengan lem kayu resin urea. Konsentrasi hidroksiapatit ikan sapu-sapu terbaik dalam atenuasi gelombang S-Band dicapai oleh sampel dengan konsentrasi 60% dan ketebalan 5 mm dengan nilai koefisien atenuasi 0,43486. Transformasi mikrostruktur Ca 5 HO 13 P 3 tulang ikan sapu-sapu murni ke keramik Ca 5 HO 13 P 3 /C 17 H 9 N 3 O 3 /CH 4 N 2 O adalah dari heksagonal menjadi 3 struktur kristal paduan dengan rincian heksagonal, monoklinik, dan tetragonal. Transformasi gugus fungsi terjadi pada Ca 5 HO 13 P 3 murni yang terdiri N–O (stretch-nitro) dan C=C (stretch-alkene) mengalami transformasi menjadi C=C (stretch-alkene) pada gugus fungsi keramik hidroksiapatit Ca 5 HO 13 P 3 /C 17 H 9 N 3 O 3 / CH 4 N 2 O.

Downloads

Published

2025-06-12