Pembuatan komposit PANi/Kalsit berbahan cangkang kerang sebagai bahan pelapis anti korosi

Authors

  • Woro Setyarsih Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya, Ketintang Surabaya
  • Lydia Rohmawati Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya, Ketintang Surabaya

Abstract

Korosi merupakan masalah serius dalam dunia material karena menyebabkan kerugian yang sangat besar seperti menimbulkan kebocoran, berkurangnya ketangguhan, robohnya konstruksi, meledaknya pipa bertekanan tinggi dan pencemaran suatu produk. Untuk itu diperlukan suatu material baru yang dapat mengatasi masalah tersebut, diantaranya dengan memadukan material kalsit dan Polianilin. Kalsit dalam penelitian ini merupakan hasil sintesis dari cangkang kerang yang diambil langsung dari pantai Kenjeran Surabaya, dengan metode kopresiptasi, sedangkan sintesis PANi menggunakan metode polimerisasi. Kedua bahan dicampur dengan pelarut NMP dan dicetak menjadi film tipis ukuran 100 ?m dan dipanaskan pada suhu 60oC selama 2 jam. Setelah itu dilakukan karakterisasi XRD, FTIR, dan Gravimetri. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan CaCO3 memiliki fase kalsit 67,8 % dan sisanya fase vaterit dan aragonite. FTIR menunjukkan karakteristik ikatan PANi/CaCO3 pada bilangan gelombang 800 cm-1, 1100 cm-1 hingga 1500 cm-1. Gravimetri menunjukkan bahwa tanpa adanya penambahan komposit PANi/CaCO3, laju korosi pada bahan lebih kecil bila dibandingkan dengan adanya komposit pada cat dengan komposisi 10%wt, 20%wt, dan 30%wt CaCO3. Zat inhibitor terbaik pada penelitian ini adalah pada lingkungan asam, sampel 10%wt CaCO3 dengan laju korosi 3,286 mmpy. Pada lingkungan basa, sampel 20%wt CaCO3 memiliki laju korosi 3,12 mmpy. Pada lingkungan yang banyak mengandung garam, sampel 30%wt CaCO3, memiliki laju korosi 0,042 mmpy.

Downloads

Published

2025-06-12