Pengaruh penambahan selulosa terhadap kinerja material sensor kelembaban berbasis polianilin
Abstract
Komposit PANi/Selulosa sebagai alternatif material sensor kelembaban telah berhasil disintesis dengan metode insitu menggunakan bahan dasar monomer anilin dan serbuk selulosa. Polianilin disintesis menggunakan metode interfasial dengan larutan chloroform sebagai fasa organik dan selulosa dihasilkan dari ekstraksi tumbuhan eceng gondok dengan metode kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik polianilin sebagai material sensor kelembaban dan pengaruh penambahan selulosa terhadap kinerja material sensor kelembaban udara berbasis polianilin dari hasil pengujian resistansi material sensor kelembaban. Variasi penambahan selulosa yang digunakan adalah 0,3; 0,4; dan 0,5 gram. Polianilin dan komposit PANi/Selulosa telah berhasil disintesis, yang dapat diketahui dari hasil karakterisasi FTIR dan XRD bahwa terdapat bilangan gelombang fasa polianilin pada komposit PANi/Selulosa. Morfologi polianilin adalah gumpalan-gumpalan sedangkan selulosa berupa serabut. Hasil pengukuran resistansi menunjukkan bahwa komposit PANi/Selulosa memiliki nilai resistansi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan PANi, sehingga dengan penambahan selulosa dapat meningkatkan sensitivitas material sensor kelembaban.