Identifikasi awal kemampuan pemecahan masalah fisika mahasiswa pendidikan Unesa, kemampuan metakognisi fisika, sikap dan strategi pemecahan masalahnya

Authors

  • W Setyarsih Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya
  • H Azninda Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya
  • B Jatmiko Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Telah dilakukan pre-eleminary survey terhadap 34 mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Unesa pada semester genap tahun ajaran 2017/2018 untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari capaian 5 indikator pemecahan masalah Minnesota yang menggunakan 5 kriteria, kemampuan metakognisi, sikap dan strategi pemecahan masalah yang digunakan mahasiswa. Data kemampuan pemecahan masalah diperoleh dari 2 kali tes pemecahan masalah untuk dua sub materi Fisika Dasar II (optik geometri dan optik fisis-fisika modern). Dua angket online diberikan secara bertahap setelah tes kemampuan pemecahan masalah, pertama tentang metakognitif fisika dan kedua tentang sikap dan strategi pemecahan masalah fisika. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif meliputi mean, modus, dan grafis. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah mahasiswa masih rendah (skor rata-rata kelas 62, di bawah skor ketuntasan minimal 70) dan 41% mahasiswa berada di bawah rata-rata kelas. Capaian indikator pemecahan masalah menunjukkan bahwa kelima indikator berada pada kriteria 3 dari rubrik pemecahan masalah Minnesota. Kemampuan metakognisi fisika mahasiswa menunjukkan bahwa 65% mahasiswa belum terbiasa menerapkan pengetahuan metakognisi, dan sekitar 35% hingga 61% mahasiswa terkadang menggunakan 5 dari 6 komponen pengaturan kognitif, kecuali komponen debuging. Data sikap dan strategi pemecahan masalah menunjukkan bahwa mahasiswa sadar dan melakukan proses pemecahan masalah secara prosedural.

Downloads

Published

2025-06-12