Analisis Kerawanan Seismik di Permukaan Tanah untuk Mitigasi Gempa Bumi di Kabupaten Majalengka Menggunakan Metode PSHA

Authors

  • R A Ginting Program Studi Geofisika Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  • A P Budi Program Studi Geofisika Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  • B Sunardi Pusat Penelitian dan Pengembangan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  • I N Sukanta Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Abstract

Kabupaten Majalengka merupakan salah satu wilayah padat penduduk di Jawa Barat. Hal ini dibuktikan dengan jumlah penduduk Kabupaten Majalengka sebanyak 1.193.725 jiwa dengan luas wilayah 1.204,24 Kmatau dengan kata lain jumlah penduduk mencapai 971 jiwa / Km2. Kawasan Majalengka dilalui oleh Sesar aktif Baribis dan juga terdapat sesar aktif Ciremai yang melalui wilayah ini sehingga menjadikan wilayah ini rawan akan gempa bumi. Metode PSHA merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis bahaya gempa bumi suatu daerah. Dalam paper ini, perhitungan PSHA di wilayah Majalengka digunakan untuk mitigasi gempa bumi. Perhitungan PSHA di permukaan digunakan dengan memasukkan nilai USGS Vs30 sebagai gambaran bahaya seismik saat mencapai permukaan tanah. Perhitungan menggunakan software R-Crisis 2018 dimana diolah sumber input gempa bumi untuk menghitung probabilitasnya. Hasil analisis PSHA menunjukkan bahwa wilayah Majalengka merupakan wilayah rawan gempa bumi dengan rentang nilai PGA (0,23 - 0,6 g) dan rentang nilai SA pada T = 0,2 detik (0,41 - 1,01 g) dan SA pada T = 1 detik (0.21 - 0.85 g). Berdasarkan hasil pemrosesan, nilai PGA akan tinggi jika nilai Vs30 di wilayah tersebut rendah.

Downloads

Published

2025-06-12