Profil Kesadaran Metakognisi Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin di Sekolah Menengah Atas
Keywords:
kesadaran metakognisi, metacognition awareness inventory, jenis kelamin, kimiaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kesadaran metakognisi peserta didik berdasarkan jenis kelamin pada materi kimia disalah satu sekolah menengah atas di Gresik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian pendahuluan. Metode pengambilan data pada penelitian ini menggunakan angket wawancara guru dan angket MAI (Metacognitive Awareness Inventory) yang disebarkan kepada peserta didik. MAI yang digunakan adalah hasil pengembangan dari Scraw dan Dennison tahun 1994. Pada penelitian ini terdapat dua komponen yang diukur yaitu pengetahuan metakognisi dan regulasi metakognisi. Pada angket MAI, terdapat tiga indikator untuk pengetahuan metakognisi yaitu pengetahuan deklaratif, prosedural, dan kondisional, serta terdapat lima indikator untuk regulasi metakognisi yaitu perencanaan, strategi manajemen informasi, pemantauan pemahaman, strategi perbaikan, dan evaluasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini yaitu 33 peserta didik kelas XII-IPA 4 di MAN 2 Gresik. Pada penelitian ini, didapatkan data rata-rata kesadaran metakognisi peserta didik laki-laki dan perempuan berturut-turut yaitu 51,38% dan 58,85%, keduanya dalam kategori cukup. Rata-rata komponen pengetahuan metakognisi secara berturut-turut pada peserta didik laki-laki dan perempuan yaitu 51,63% (cukup) dan 60,62% (baik). Persentase subkomponen deklaratif peserta didik laki-laki dan perempuan berturut-turut yaitu 56,67% (cukup) dan 61,04% (baik). Persentase subkomponen prosedural peserta didik laki-laki dan perempuan berturut-turut yaitu 46,67% dan 59,17%, keduanya dalam kategori cukup. Persentase subkomponen kondisional peserta didik laki-laki dan perempuan berturut-turut yaitu 51,56% (cukup) dan 61,67% (baik). Persentase komponen regulasi metakognisi peserta didik laki-laki dan perempuan berturut-turut yaitu 51,24% dan 58,35%, keduanya berada pada kategori cukup, dengan subkomponen perencanaan untuk peserta didik laki-laki dan perempuan berturut-turut yaitu 49,52 (cukup) dan 61,67% (baik). Subkomponen strategi manajemen informasi peserta didik laki-laki dan perempuan berturut-turut yaitu 46,89% dan 51,17% yang keduanya berada dalam kategori cukup. Subkomponen pemantauan pemahaman peserta didik laki-laki dan perempuan berturut-turut yaitu 50,48% dan 56,79% yang berada dalam kategori cukup. Subkomponen strategi perbaikan peserta didik laki-laki dan perempuan berturut-turut yaitu 62,67% dan 66,17% dalam kategori baik. Persentase komponen evaluasi peserta didik laki-laki dan perempuan berturut-turut yaitu 46,67% dan 55,97% dengan kategori cukup.