PENGGUNAAN CARD GAME "MATH CAT" SEBAGAI MEDIA GAME BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN NUMERIK SISWA

Penulis

  • Dewa Firmansyah Universitas Negeri Surabaya
  • Arieviana Ayu Laksmi Desain Grafis, Vokasi, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia

Kata Kunci:

Game-based Learning, Matematika, Permainan Kartu

Abstrak

Pembelajaran berbasis permainan (game-based learning) merupakan salah satu metode yang dapat membantu
guru mencapai tujuan pembelajaran, membuat proses belajar lebih menyenangkan, dan dapat
membangkitkan semangat siswa sehingga mendorong mereka untuk lebih kreatif dan termotivasi dalam
belajar. Melalui pendekatan ini, peserta didik diharapkan dapat terlibat secara aktif dan menikmati setiap
proses pembelajaran yang mereka jalani. Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang memungkinkan
penerapan kemampuan berpikir kreatif melalui beragam cara dalam menyelesaikan soal. Proses berpikir
kreatif dalam matematika tidak selalu berfokus pada penemuan rumus, melainkan juga dapat terjadi ketika
individu mampu memvisualisasikan soal-soal matematika dan menyuguhkan berbagai jawaban dengan
pendekatannya sendiri. Dengan mengintegrasikan elemen-elemen menarik dari permainan dan menetapkan
tujuan pembelajaran yang jelas, pembelajaran berbasis permainan yang menggunakan kartu dapat menjadi
metode yang sangat efektif untuk meningkatkan penguasaan numerik. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan studi pustaka sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa game-based learning adalah penggunaan elemen, aturan, pemikiran, dan mekanik game ke dalam
konteks non-game. Game memungkinkan integrasi unsur motivasi internal dan eksternal untuk menciptakan
lingkungan yang membuat pemain lebih termotivasi untuk mengambil bagian dalam kegiatan yang
ditargetkan. Motivasi intrinsik yang menarik minat pemain berasal dari dua fitur utama permainan:
fleksibilitas dan keterkaitan. Pembelajaran berbasis permainan dapat secara tidak langsung menggunakan
elemen motivasi intrinsik ini untuk mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan yang
dibutuhkan.

Referensi

Clarke, L., & Agyeman, J. (2011). Shifting the balance in environmental governance: Ethnicity, environmental citizenship and discourses of responsibility. Antipode, 43(5), 1773–1800. https://doi.org/10.1111/j.1467-8330.2010.00832.x

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia. (2020). Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Aksi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs). Jakarta: Kedeputian Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).

Creswell, J. W. (2015). Penelitian kualitatif & desain riset: Memilih di antara lima pendekatan (edisi 3) (Terjemahan Ahmad Lintang Lazuardi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik. (2024). Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia 2024. Jakarta: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.

Fitriasari, R. Y. (2017). Model Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan Hidup Siswa. Konferensi Nasional Kewarganegaraan III, November, 167–175. https://core.ac.uk/download/pdf/154347506.pdf

Gebbels, S., Evans, S. M., & Delany, J. E. (2011). Promoting environmental citizenship and corporate social responsibility through a school/industry/university partnership. Journal of Biological Education, 45(1), 13–19. https://doi.org/10.1080/00219266.2011.537834

Godrej, F. (2012). Ascetics, warriors, and a Gandhian ecological citizenship. Political Theory, 40(4), 437–465. https://doi.org/10.1177/0090591712444843

Hutabarat, D. T. H., Sutta, R. R. A., Wardana, W. H., Fadila, Z. N., Sapahira, P., & Tanjung, R. (2022). Memahami Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Ideologi & Dasar Negara. Journal of Humanities, Social Sciences and Business (Jhssb), 1(2), 19–26. https://doi.org/10.55047/jhssb.v1i2.72

Institut Pertanian Bogor. (2019). Pelaksanaan Sustainable Development Goals ( SDGs ) dalam Mengatasi kelaparan dan kesadaran gizi di Indonesia. September 2015. http://outsco.ipb.ac.id/img/Daftar_EOS/Essay/htZt2H1cdwiPNUUzXZTTEOQGTkkgCcmQyGTjjsYk.pdf

Japan Committee for UNICEF. (2021). A sustainable world that we build together. Tokyo: Japan Committee for UNICEF.

Karatekin, K., & Uysal, C. (2018). Ecological citizenship scale development study. International Electronic Journal of Environmental Education, 8(2), 82–104.

Kusumawati, I. T., Soebagyo, J., & Nuriadin, I. (2022). Studi Kepustakaan Kemampuan Berpikir Kritis Dengan Penerapan Model PBL Pada Pendekatan Teori Konstruktivisme. JURNAL MathEdu, 5(1), 13–18.

Mariyani. (2017). Strategi membangun kewarganegaraan ekologis. Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan III, November, 10–17.

Diterbitkan

2025-09-01