Dampak Cancel Culture: Bagaimana Skandal Mengubah Citra Public Figure?
Kata Kunci:
Cancel Culture, Public Figure, Citra PublikAbstrak
Cancel culture telah menjadi fenomena sosial yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, di mana individu atau kelompok secara kolektif menolak atau "membatalkan" public figure akibat skandal atau tindakan kontroversial. Dampak dari cancel culture terhadap citra public figure sangat beragam, mulai dari penurunan popularitas hingga konsekuensi finansial yang serius. Penelitian menunjukkan bahwa skandal yang melibatkan public figure dapat menyebabkan perubahan drastis dalam persepsi publik, yang sering kali berujung pada hilangnya dukungan dari penggemar dan sponsor. Selain itu, cancel culture juga dapat memicu efek jera, di mana public figure menjadi lebih berhati-hati dalam perilaku dan pernyataan mereka di media sosial untuk menghindari backlash. Meskipun cancel culture dapat memberikan efek sementara, dampaknya terhadap kesehatan mental individu yang terlibat sering kali diabaikan, dengan banyak yang mengalami stres dan kecemasan akibat serangan publik. Dengan demikian, cancel culture berfungsi sebagai mekanisme sosial yang kompleks yang tidak hanya mempengaruhi citra public figure, tetapi juga menciptakan dinamika baru dalam hubungan antara publik dan figur publik di era digital.
Referensi
Sari, D. P. (2021). Cancel Culture dan Dampaknya terhadap Citra Publik: Tinjauan dari Media Sosial. Jurnal Komunikasi dan Media, 8(1), 45-60.
Prabowo, H. (2022). Citra Publik dan Skandal: Analisis Dampak Cancel Culture terhadap Public Figure. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 10(2), 123-135.Lestari, R. (2023). Dampak Skandal terhadap Karier Public Figure: Studi Kasus Cancel Culture. Jurnal Penelitian dan Pendidikan, 15(3), 78-90.
Hidayati, N. (2022). Cancel Culture dan Tanggung Jawab Sosial Public Figure. Jurnal Etika dan Komunikasi, 5(2), 101-115.
Handayani, S., & Rahman, A. (2024). Model Analisis Konten Media Sosial untuk Penelitian Cancel Culture di Indonesia. Jurnal Metodologi Komunikasi Digital, 6(1), 45-62.
Pratama, D., Wijaya, R., & Kusuma, H. (2022). Kategorisasi Sentimen dalam Analisis Media Sosial: Studi Kasus Cancel Culture. Jurnal Penelitian Komunikasi Digital, 8(2), 112-128.
Wijaya, R., & Kusuma, H. (2023). Metodologi Penelitian Cancel Culture: Pendekatan Analisis Media Sosial. Jurnal Kajian Media Digital, 5(1), 34-52.
Handayani, S., & Sulistyo, B. (2022). Dinamika Cancel Culture dalam Konteks Sosial Budaya Indonesia. Jurnal Komunikasi dan Media, 15(2), 145-162.
Suryana, A., & Pratama, D. (2023). Fenomena Cancel Culture dan Dampaknya terhadap Reputasi Selebriti Indonesia. Jurnal Kajian Media Digital, 7(1), 78-95.
Wijaya, R., Kusuma, H., & Pratiwi, N. (2024). Manajemen Krisis Digital: Studi Kasus Cancel Culture di Industri Hiburan Indonesia. Jurnal Manajemen Media dan Komunikasi, 9(1), 23-40.
Kusuma, R., Wijaya, D., & Santoso, H. (2023). Transformasi Manajemen Citra Publik di Era Digital. Jurnal Manajemen Media, 8(1), 67-82.
Rahman, A., & Putri, L. (2024). Analisis Longitudinal Dampak Skandal terhadap Metrik Digital Selebriti Indonesia. Jurnal Kajian Media Sosial, 10(1), 12-28.