Morfometri Eritrosit Osteochilus vittatus pada Stadium Post-Larva, Juvenil, dan Dewasa dalam Pemeliharaan Terkontrol

Abstract

Eritrosit memiliki peranan vital bagi hewan vertebrata sebagai pembawa Oksigen dan CO2 dalam sistem sirkulasi. Bentuk dan jumlah eritrosit dapat digunakan sebagai indikator untuk menilai kondisi fisiologis pada ikan. Oleh karena itu ketersediaan data tentang bentuk, ukuran,. dan jumlah eritrosit dalam kondisi wajar sangat diperlukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi bentuk, ukuran dan jumlah eritosit ikan nilem pada stadium post-larva, juvenile, dan dewasa. Post-larva umur 4, 6, 10, 14, dan 18 minggu sebanyak 50 ekor, juvenile (8,2±0,65cm; 7,48±1,52g) sebanyak 40 ekor, dewasa betina (15,2±1,46cm; 43,4±12,4g) sebanyak 20 ekor, dan dewasa jantan (17,2±2,77cm; 63,6±35,4g) sebanyak 20 ekor diambil darahnya dari vena kaudal menggunakan 1ml syringe yang diberi 10%EDTA. Jumlah eritrosit dihitung menggunakan haemocytometer, bentuk dan ukuran eritrosit dievaluasi berdasarkan sediaan apus darah yang diwarnai dengan 10% Giemsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah eritrosit pada juvenile jantan dan betina berturut-turut 2,09±0,18x106sel/mm3 dan 2,23±0,17x106sel/ mm3, dewasa jantan dan betina berturut-turut 3,05±0,25x106sel/mm3 dan 2,25±2,26x106sel/mm3. Eritrosit ikan nilem berbentuk oval dengan inti berbentuk oval dengan rasio diameter panjang (EL)/pendek (EW) berkisar 1,47±0,05 hingga 1,67±0,16. EL berkisar antara 11,13±0,95µm - 12,64±o,20 µm dan EW berkisar 7,40±0,40 µm - 8,25±0,41 µm. Diameter Panjang inti (EnL) berkisar antara 4,90±0,08 µm - 5,32±0,15 µm. Volume eritrosit berkisar antara 330,47±43,96 µm3 - 444,88±37,70 µm3 dan volume inti eritrosit berkisar 16,21±1,83 µm3 - 25,18±8,30 µm3. Penelitian ini menyediakan data dimensi eritrosit secara kronologis menurut tahapan perkembangan ikan. Data jumlah dan dimensi eritrosit yang diperoleh dapat digunakan sebagai referensi dalam pengujian respon fisiologis ikan terhadap faktor-faktor lingkungan.