Kemampuan Argumentasi Ilmiah Menggunakan Model Problem Based Learning dan Discovery Learning Pada Materi Sistem Reproduksi

Authors

  • Meisy Rianti Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
  • Milla Listiawati Pendidikan Biologi, FTK, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia
  • Asrianty Mas'ud Pendidikan Biologi, FTK, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia

Keywords:

Biologi, Kemampuan abad-21, Perbandingan Model

Abstract

Pembelajaran abad-21 menekankan pentingnya siswa untuk bersikap aktif dan memiliki kemampuan argumentasi ilmiah. Kemampuan argumentasi ilmiah merupakan komponen krusial dalam pendidikan sains termasuk biologi. Dalam proses pembelajaran, keterlibatan siswa secara langsung sangat diperlukan, sehingga dibutuhkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan argumentasi ilmiah. Pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning diharapkan dapat menciptakan proses pembelajaran yang bersifat student centered. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan argumentasi ilmiah menggunakan model Problem Based Learning dan Discovery Learning pada materi sistem reproduksi. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimental dengan pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Pasundan 1 Bandung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling. Sampel penelitian terdiri dari kelas XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen 1 dan XI MIPA 5 sebagai kelas eksperimen 2. Data pada penelitian ini diperoleh melalui hasil pretest dan posttest soal uraian sebanyak 15 butir. Uji hipotesis yang digunakan ialah uji t (Independent Samples). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen 1 memperoleh pretest sebesar 39 (Kurang baik) dan posttest sebesar 72 (Baik) sedangkan kelas eksperimen 2 memperoleh pretest sebesar 34 (Kurang baik) dan posttest sebesar 63 (Baik). Hasil uji t menunjukkan bahwa thitung > ttabel (6,61 > 2,00), dengan kriteria pengujian H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan argumentasi ilmiah siswa menggunakan model Problem Based Learning dan Discovery Learning pada materi sistem reproduksi.

Downloads

Published

2025-01-08