Cowpea Mild Mottle Virus (CpMMV) pada Kedelai dan Upaya Penanganan Melalui Varietas Tahan
Keywords:
kedelai, varietas tahan, CpMMVAbstract
Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan yang penting bagi masyarakat Indonesia karena kandungan dan potensinya sebagai bahan pangan. Kebutuhan akan kedelai terus meningkat seiring dengan peningkatan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan protein. Namun demikian, produksi kedelai di Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan yang ada sehingga memerlukan impor. Rendahnya produksi kedelai di Indonesia salah satunya disebabkan oleh Cowpea Mild Mottle Virus (CpMMV) yang disebarkan oleh serangga vektor yaitu Bemisia tabaci. Upaya untuk mengurangi kerugian akibat serangan virus dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: (a) menghilangkan sumber infeksi, misalnya dengan menggunakan benih bebas virus; (b) mencegah penyebaran virus, misalnya dengan membasmi vektor; dan (c) menggunakan varietas tahan virus. Cara terakhir mempunyai beberapa keunggulan, yaitu ekonomis dan tidak menimbulkan masalah ekologi sebagai akibat penggunaan pestisida. Cara terakhir inilah yang dikembangkan, yaitu dengan membentuk varietas unggul kedelai tahan virus dan berdaya hasil tinggi, yang dimulai sejak tahun 2004. Pada tulisan ini akan disampaikan secara sekilas tentang CpMMV pada kedelai dan alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi CpMMV. Upaya ini diharapkan dapat terwujud untuk mengembangkan kedelai tahan virus, yang sekaligus berdaya hasil tinggi dan berumur genjah.