Identifikasi Mikroalga sebagai Bioindikator Tingkat Pencemaran di Sungai Bedengan Kabupaten Malang
Kata Kunci:
variasi fitoplankton, indikator biologis, polusi air , sungai bedenganAbstrak
Sungai Bedengean di Malang, Jawa Timur memainkan peran penting sebagai sumber utama air tawar bagi masyarakat terdekat. Namun, akibat meningkatnya jumlah penduduk di sekitar Sungai bedengan mengakibatkan meningkatnya polusi di air. Polutan atau bahan kontaminan ini menimbulkan ancaman bagi ekosistem di Sungai Bedengan khususnya mikroalga. Mikroalga merupakan organisme fotosintesis mikro yang berperan sebagai bioindikator dalam menilai tingkat pencemaran yang terjadi di dalam air. Penelitian ini tujuannya agar mengidentifikasi kenaekaragaman spesies mikroalga terdapat di sungai Bedengan. pengamatan langsung serta memperhatikan parameter fisika dan kimia air Sungai Bedengan. Analisis data penelitian ini memakai deskriptif kuantitatif. ilai pH rata-rata Sungai Bedengan yang dihasilkan selama penelitian adalah 8,1. Nilai pH ini masih tergolong normal untuk pertumbuhan mikroalga. Nilai DO di perairan Sungai Bedengan berkisar antara 10,1-11,9 mg/l. Begitu juga dengan hasil pengukuran CO2 di perairan Sungai Bedengan yang berkisar antara 1-4 mg/l. Hasil analisis nilai indeks keanekaragaman (H’) di setiap stasiun menunjukkan kisaran antara 1,16-2,63. Hasil analisis nilai indeks keseragaman (E) pada setiap stasiun menunjukan kisaran 0,36-0,81, sedangkan Indeks Dominansi (D) pada setiap stasiun yaitu 1 (Labil). Keanekaragaman mikroalga di Sungai Bedengan ditemukan sebanyak 25 spesies terdiri atas 4 divisi serta 4 kelas. Divisi teridentifikasi adalah 19 spesies Bacillariophyta, 3 spesies Chlorophyta, 1 spesies Charophyta, dan 1 spesies Phyrrophyta. Hasil keanekaragaman mikroalga yang telah ditemukan di Sungai Bedengan dijadikan sebagai indikator kondisi perairan serta untuk mengetahui kualitas air di sungai tersebut.