Pola Komunikasi Generasi Alpha di Tengah Pesatnya Transformasi Teknologi Digital

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola komunikasi Generasi Alpha di tengah pesatnya transformasi teknologi digital. Generasi Alpha, yang lahir setelah tahun 2010, tumbuh dalam lingkungan yang sangat terhubung dengan perangkat digital, seperti smartphone dan media sosial, yang memengaruhi cara mereka berkomunikasi dan bersosialisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap orang tua mereka, yang dipilih melalui purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis tematik untuk mengidentifikasi pola-pola komunikasi yang muncul dalam interaksi digital mereka. Hasil penelitian berdasarkan wawancara dengan beberapa orang tua, meskipun Generasi Alpha dikenal sebagai "digital natives" yang akrab dengan teknologi, sebagian dari mereka ternyata lebih menyukai interaksi langsung. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya seragam. Beberapa orang tua mengakui bahwa anak-anak mereka masih memiliki preferensi untuk bertemu dan berkomunikasi secara tatap muka, terutama dalam situasi sosial tertentu. Sebaliknya, ada juga anak-anak yang lebih mengandalkan teknologi dalam berinteraksi sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa pola komunikasi Generasi Alpha dapat bervariasi, tergantung pada lingkungan keluarga dan preferensi individu anak​. Selain itu, teknologi digital tidak hanya memfasilitasi komunikasi, tetapi juga membentuk cara berpikir dan bertindak Generasi Alpha dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai perubahan pola komunikasi di kalangan Generasi Alpha, serta implikasinya terhadap pendidikan dan perkembangan sosial mereka.