Motif Seseorang Menjadi Waria Dalam Melestarikan Budaya Daerah
Keywords:
waria, budaya sinden, identitas budaya, seni tradisionalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis motif-motif yang mendorong waria untuk berperan dalam melestarikan budaya sinden di Indonesia. Budaya sinden merupakan salah satu bentuk seni tradisional yang penting, berfungsi sebagai media untuk mengekspresikan identitas budaya dan sebagai sarana komunikasi antargenerasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, yang memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi dan mendalami motif individu secara mendalam. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, partisipasi, dan pengamatan langsung pada komunitas seni sinden. Analisis data dalam penelitian ini mengacu pada teori motivasi dari Maslow, yang membantu mengidentifikasi dan mengklasifikasikan motif dalam kategori kebutuhan dasar hingga aktualisasi diri.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga motif utama bagi waria dalam melestarikan budaya sinden, yaitu motif budaya, sosial, dan ekonomi. Dari sisi budaya, waria merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan tradisi sinden sebagai bagian dari identitas budaya mereka. Motif sosial meliputi upaya untuk membangun solidaritas dan menghadapi stigma sosial melalui keterlibatan dalam komunitas seni. Sedangkan secara ekonomi, peran sebagai sinden memberikan kesempatan untuk memperoleh penghasilan yang signifikan. Namun, tantangan seperti stigma sosial, keterbatasan akses terhadap sumber daya, dan perubahan minat generasi muda menjadi hambatan yang harus dihadapi oleh waria. Penelitian ini menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam menghargai dan mendorong peran waria dalam pelestarian budaya sinden, guna mewujudkan keberagaman dan inklusivitas di dunia seni.