Analisis Framing Pemberitaan Batik di Ruang Digital sebagai Usaha Pelestarian Budaya Lokal di Era Globalisasi
Keywords:
batik, analisis framing, Generasi Muda, Media online kompasAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemberitaan mengenai pelestarian budaya lokal,
khususnya batik, di media online Kompas edisi Oktober 2024. Batik sebagai warisan budaya mengalami penurunan
minat di kalangan generasi muda, yang dianggap sebagai tren kuno dan tidak relevan dengan fashion modern.
Penelitian ini menggunakan metode analisis framing Robert N. Entman dengan pendekatan kualitatif. Kerangka
analisis terdiri dari empat tahap, yaitu Mendefinisikan Masalah, Mendiagnosis Penyebab, Membuat Keputusan
Moral, dan Rekomendasi Perawatan. Temuan menunjukkan bahwa Define Problem mengidentifikasi kurangnya
minat generasi muda terhadap batik, sedangkan Diagnose Cause mengungkap rendahnya promosi dan paparan batik
dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tahap Make Moral Judgment menampilkan pentingnya pameran batik
interaktif dan penggunaan influencer untuk meningkatkan eksposur batik di kalangan generasi muda. Sebagai
rekomendasi, penelitian ini menyarankan peningkatan frekuensi pameran batik di lokasi yang akrab dengan generasi
muda seperti mall dan kafe, serta penggunaan influencer dan guru untuk mempromosikan batik secara kreatif dan
interaktif.