Pola Komunikasi Teman Sebaya Terhadap Penyintas Penderita Bipolar

Authors

  • Florentia Renata Tirtakusuma Universitas Negeri Surabaya
  • Muhammad Fakhrul Hashfi Tohuri Universitas Negeri Surabaya
  • Nadhifah Rahmaniyah Universitas Negeri Surabaya

Keywords:

Bipolar, fase mania, fase depresi

Abstract

Artikel ini membahas pola komunikasi antara teman sebaya dan individu yang hidup dengan gangguan
bipolar. Interaksi sosial dengan teman sebaya memainkan peran penting dalam kesehatan mental penderita bipolar,
khususnya dalam memperkuat dukungan emosional dan meningkatkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi pola komunikasi yang efektif dalam menjaga hubungan yang sehat, serta mencegah
konflik atau miskomunikasi yang dapat memicu episode bipolar. Metode yang digunakan adalah wawancara
mendalam dan observasi terhadap individu dengan bipolar serta teman sebaya mereka. Hasil menunjukkan bahwa
pola komunikasi yang terbuka, penuh empati, dan tanpa stigma memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan
emosional penderita bipolar. Komunikasi yang adaptif dari teman sebaya, seperti menghindari respons impulsif
dan memberikan dukungan yang konsisten, dapat membantu penderita bipolar dalam menghadapi tantangan
emosional. Kesimpulannya, pemahaman teman sebaya terhadap kondisi bipolar dan kemampuan berkomunikasi
yang sensitif sangat penting untuk menciptakan lingkungan sosial yang mendukung dan meminimalkan risiko
stres atau ketegangan emosional.

Downloads

Published

2025-01-04