Representasi Inklusi Sosial Pada Film “Menari Dalam Hening”
Keywords:
Representasi , Semiotika, Film, Disabilitas, Inklusi sosialAbstract
Film merupakan satu dari berbagai sarana edukasi, informasi, dan hiburan yang dapat memberikan 
dampak, mulai dari dampak positif maupun negatif untuk para penontonnya, Film dapat merepresentasikan 
suatu hal, maupun kejadian yang biasa terjadi di masyarakat, contohnya seperti kebiasaan-kebiasaan yang ada 
di masyarakat, kehidupan keluarga, warisan budaya, serta adat istiadat setempat. Penelitian ini bertujuan agar 
pembaca dapat mendeskripsikan bagaimana nilai representasi sekaligus nilai inklusi sosial pada film yang 
berjudul “Menari Dalam Hening”. Focus yang diambil dalam penelitian ini adalah representasi inklusi sosial 
yang terdapat dalam film tersebut. Film ini berdurasi selama 12 menit lebih 3 detik. Metode yang digunakan 
untuk menganalisis film ini adalah metode semiotika dari Ronald Barthes dengan pendekatan kualitatif. Metode 
semiotika digunakan untuk mengungkap makna denotative dan konotatif yang ada dalam film tersebut. Teknis 
pengumpulan data mendukung penelitian ini dengan menangkap gambar dari adegan-adegan dalam film 
tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa adegan yang tertangkap dalam film 
“Menari Dalam Hening” yang mengandung nilai inklusi sosial bagi penyandang disabilitas yang memiliki 
potensi besar untuk memupuskan stigma dan presepsi negatif masyarakat.
							