Representasi Relasi Kuasa Pelecehan Seksual di Film Please Be Quiet
Keywords:
Relasi kuasa, Pelecehan seksual, FilmAbstract
Fenomena pelecehan seksual adalah isu berakar yang merebak dari pengalaman personal, bahkan hingga pada norma-norma budaya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan membentuk persepsi massa dan kesadaran tinggi mengenai isu pelecehan seksual yang marak dalam dunia pekerjaan-terlebih atas relasi kuasa-melalui sebuah film. Disisi lain, representasi relasi kuasa dalam alur film juga dibahas dengan membandingkan pada realitas sosial dalam lingkup isu pelecehan seksual seperti budaya patriarki yang menilai rendah kedudukan perempuan, dsb. Analisis semiotik Roland Barthes digunakan dalam penelitian ini untuk mempermudah pemahaman persebaran makna dalam film. Persatuan petanda dan penanda pesan dalam film dianggap hanya sebagai konotasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem kuasa patriarki tak banyak ditemukan dalam dunia pekerjaan yang dapat memudahkan membungkam suara korban kasus pelecehan. Banyak yang tidak menyadari bahwa pelecehan seksual memiliki pembungkusan aktivitas yang berbeda-beda. Seseorang dapat dengan mudah mengatakan bahwa lontaran yang tak senonoh merupakan sebuah lelucon biasa hingga trauma pada korban membuatnya memilih bungkam.