Program Program Sinau Bareng di RW 2 Desa Sumberwelut Kota Surabaya.
Meningkatkan kualitas pembelajaran dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.
Keywords:
Sinau Bareng, pendidikan nonformal, teori praktik sosial, Pierre Bourdieu, SurabayaAbstract
Penelitian ini mengkaji pelaksanaan Program Sinau Bareng di RW 2 Desa Sumberwelut, Kota Surabaya. Program ini merupakan inisiatif pendidikan nonformal yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan. Menggunakan kerangka teori praktik sosial Pierre Bourdieu, studi ini menganalisis bagaimana habitus, kapital (sosial, budaya, ekonomi), dan ranah (field) mempengaruhi implementasi dan keberhasilan program. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi literatur dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Sinau Bareng berhasil memanfaatkan habitus masyarakat yang menghargai pendidikan, modal sosial yang kuat dalam bentuk jaringan komunitas, serta arena pembelajaran yang inklusif di Balai RW. Program ini tidak hanya meningkatkan prestasi akademik siswa, tetapi juga memperkuat kohesi sosial dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika sosial dalam implementasi program pendidikan berbasis masyarakat dan menawarkan wawasan berharga bagi pengembangan kebijakan pendidikan nonformal di Indonesia.