Komodifikasi Agama dalam Prosesi Galungan di Desa Pengulon
Keywords:
komodifikasi galungan masyarakatAbstract
Komodifikasi agama dalam prosesi Galungan di Desa Pengulon mencerminkan perubahan mendalam dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat pedesaan Bali. Tradisi yang dulunya sakral kini bertransformasi menjadi atraksi budaya akibat pengaruh pariwisata dan tuntutan ekonomi, mengakibatkan komersialisasi simbol-simbol keagamaan. Pergeseran ini menimbulkan ketegangan antara pelestarian nilainilai tradisional dan kebutuhan ekonomi modern, di mana masyarakat berusaha menyeimbangkan antara menjaga warisan budaya dan memenuhi tuntutan pasar. Dalam konteks ini, upacara Galungan tidak hanya berfungsi sebagai praktik keagamaan, tetapi juga sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat lokal. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana komodifikasi memengaruhi pengalaman spiritual masyarakat serta pelestarian tradisi, dengan penekanan pada pentingnya keseimbangan antara nilai sakral dan kebutuhan ekonomi dalam menghadapi dinamika pariwisata yang terus berkembang.