Pengaruh Framing Media Mengenai Warisan Budaya Jaranan Terhadap Persepsi Masyarakat Kota Modern: Studi Kuantitatif Korelasional di Lingkungan Mahasiswa Kota Surabaya
Keywords:
Warisan budaya, mistis, framing media, kesenian, jarananAbstract
Dengan semakin pesatnya teknologi dan ilmu pengetahuan di era modern, generasi muda seringkali lupa akan pelestarian budaya, dan terkadang mempertanyakan kaitannya dengan hal mistis yang tidak bisa dijelaskan secara logika. Jaranan merupakan kesenian yang harus dilestarikan. Pandangan generasi muda khususnya masyarakat kota modern, terhadap jaranan mulai bergeser. Framing media memberikan pengaruh signifikan pada persepsi masyarakat terhadap kesenian jaranan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian adalah pegiat seni tari tradisional dan mahasiswa dari beberapa Universitas di Surabaya. Teknik pengolahan data dilakukan secara primer dengan wawancara dan instrumen berbasis kuesioner serta didukung data sekunder dari beberapa analisis jurnal yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa mahasiswa berpendapat kesenian jaranan harus terus dilestarikan. Mereka beranggapan bahwa kesenian jaranan merupakan seni turun temurun dan tidak pantas dikaitkan dengan hal mistis. Framing media kebanyakan mengaitkan seni jaranan dengan kesurupan, hanya untuk menarik perhatian penonton. Pegiat seni tari tradisional juga turut prihatin dengan isu negatif yang beredar, karena banyak seniman saat ini sering menyalahi aturan dari leluhur mereka.
