Dinamika Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Klinik Hoaks Dinas Kominfo Jawa Timur: Studi Perbandingan Tahun 2020 dan 2024
Keywords:
Komunikasi Pemasaran Terpadu, Klinik Hoaks, Dinas Kominfo Jawa Timur, Literasi Digital, Disinformasi.Abstract
Dinas Kominfo Jawa Timur menginisiasi program Klinik Hoaks pada tahun 2020 untuk
menanggulangi penyebaran hoaks dan meningkatkan literasi digital masyarakat.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan strategi Integrated Marketing
Communication (IMC) Klinik Hoaks tahun 2020 dan 2024, serta mengidentifikasi faktor
yang mempengaruhi perbedaan efektivitas pengunjung. Metode penelitian
menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan studi kasus,
dengan data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada pegawai Dinas
Kominfo Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan pergeseran dari komunikasi satu
arah reaktif (2020) menuju komunikasi dua arah partisipatif (2024). Meskipun brand
awareness meningkat, pengunjung website menurun drastis dari 221.018 (2020)
menjadi 35.900 (2024) akibat keterbatasan SDM, alokasi anggaran, dan perubahan
perilaku konsumsi informasi masyarakat. Penelitian ini menegaskan bahwa IMC di sektor
publik berfungsi memperkuat relasi dan kepercayaan pemerintah-masyarakat, namun
memerlukan optimalisasi anggaran, penguatan SDM, dan diversifikasi platform digital
untuk meningkatkan efektivitas program di masa mendatang.
Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran Terpadu, Klinik Hoaks, Dinas Kominfo Jawa Timur,
Literasi Digital, Disinformasi.
