Komunikasi untuk Pembangunan dan Inklusi Sosial di Kawasan ASEAN: Strategi, Tantangan, dan Praktik Terbaik

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi berperan sebagai instrumen pembangunan dan inklusi sosial di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi kasus komparatif di tiga negara Indonesia, Thailand, dan Filipina. Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah berbagai dokumen resmi, serta kampanye komunikasi digital di platform YouTube, Instagram, dan X (Twitter). Kerangka analisis penelitian secara tematik (thematic analysis) untuk mendapatkan makna dari data yang dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan komunikasi yang digunakan masih cenderung top-down dan belum sepenuhnya partisipatif. ASEAN Digital Literacy Programme, serta pemberdayaan perempuan di sektor pariwisata menunjukkan kemajuan signifikan dalam mendorong inklusi sosial, tetapi masih memerlukan penguatan di tingkat kebijakan nasional dan lokal. Penerapan prinsip voice and participation, pemanfaatan teknologi komunikasi yang inklusif, serta sinergi kebijakan antarnegara ASEAN merupakan strategi yang efektif dalam Pembangunan dan inklusi sosial di Kawasan Asia Tenggara.