Peran Komunikasi Media dalam Membangun Kecantikan Inklusif dan Normalisasi Body Plus Size di Industri Fashion Indonesia
Keywords:
Body PositivityAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya wacana body positivity di media sosial dan dunia fashion yang memengaruhi cara anak muda memahami representasi tubuh. Namun, dominasi citra tubuh ideal masih kuat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui kuesioner terbuka kepada 13 responden berusia 17–20 tahun yang dipilih secara purposive. Data dianalisis dengan analisis tematik. Hasil menunjukkan bahwa fashion dipandang sebagai sarana ekspresi diri dan peningkat kepercayaan diri. Industri fashion Indonesia dinilai mulai berubah, tetapi keberagaman tubuh masih minim. Media sosial berperan besar membentuk persepsi, namun kontennya tetap didominasi tubuh ideal sehingga memicu rasa tidak cocok dan insecure. Persepsi kecantikan mulai bergeser ke arah kepercayaan diri, tetapi kurangnya figur lokal menjadi tantangan. Temuan menunjukkan bahwa inklusivitas tubuh berkembang, namun masih terbatas oleh tekanan sosial dan representasi media.
Kata Kunci: body positivity, standar kecantikan, media sosial, bentuk komunikasi tubuh, fashion inklusif
