Preservation of Hui Musical Instruments from Ngada Regency, Flores, Nusa Tenggara Timur
Kata Kunci:
Hui Music, Cultural Preservation, Traditional Musical InstrumentsAbstrak
This study discusses the preservation of traditional Hui musical instruments in Bena Village, Ngada Regency, East Nusa Tenggara, as an integral part of the cultural identity of the local community. Hui music plays an important role in traditional ceremonies, the transmission of cultural values, and the formation of social cohesion. However, modernization and the lack of regeneration of the younger generation are major challenges in maintaining its sustainability. This study uses a qualitative-descriptive approach with data collection through literature studies and limited field observations. The results of the study indicate that the preservation of Hui music requires the active involvement of the local community through training, traditional festivals, and integration into formal and informal education. In addition, the use of digital technology in documentation and information dissemination is a potential strategy in maintaining the existence of this traditional music. The conclusion of this study emphasizes that the preservation of Hui musical instruments is not only relevant as a cultural effort, but also as a strategy for character education and cultural identity in the midst of globalization.
Referensi
Adiaya, I., Diana, N., Yanti, K., & Kusumaningsih, N. (2024). Pelestarian budaya bali melalui seni arja menjadi desa budaya di desa keramas, gianyar. Jurnal Locus Penelitian Dan Pengabdian, 3(11), 919-926. https://doi.org/10.58344/locus.v3i11.3303
Anwar, U., Halidjah, S., Suparjan, S., Salimi, A., & Pranata, R. (2023). Pengembangan buku suplemen ips pendamping pembelajaran kelas iv berbasis kearifan lokal kota singkawang sdn 15 singkawang. Islamika, 5(1), 189-202. https://doi.org/10.36088/islamika.v5i1.2411
Ardipal, A., Machfauzia, A., & Zamil, I. (2023). Pengaruh permainan alat musik tradisional terhadap kecerdasan emosi pada anak usia tk. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(4), 4223-4231. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i4.5024
Atsar, A. (2017). Perlindungan hukum terhadap pengetahuan dan ekspresi budaya tradisional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ditinjau dari undang-undang no. 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan dan undang-undang no. 28 tahun 2014 tentang hak cipta. Law Reform, 13(2), 284. https://doi.org/10.14710/lr.v13i2.16162
Bata, B. and Suryawan, I. (2022). Evaluasi praktik ekowisata di kampung tradisional bena, desa tiwuriwu, kabupaten ngada, nusa tenggara timur. Jurnal Destinasi Pariwisata, 10(1), 1. https://doi.org/10.24843/jdepar.2022.v10.i01.p01
Cahyani, N. (2023). Terapi musik: mengoptimalkan pengobatan tradisional dengan pendekatan holistik pada remaja. Jurnal Multidisiplin West Science, 2(06). https://doi.org/10.58812/jmws.v2i6.433
Chrysty, J. (2024). Proyek penguatan profil pelajar pancasila: implementasi pagelaran musik gendang beleq sebagai budaya indonesia. Dharma Sevanam Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 213-223. https://doi.org/10.53977/sjpkm.v3i2.2171
Crysti, C., Alpiana, A., Oktaviani, A., Sutanto, K., & Sutanto, R. (2024). Upaya pelestarian angklung sebagai warisan budaya di jawa barat. JIMR, 2(11), 32-36. https://doi.org/10.62504/jimr956
Darmayanti, E., Pamungkas, J., & Indrawati, I. (2022). Penerapan metode bernyanyi berbasic pengembangan diri anak pada masa pandemi covid-19. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 5495-5505. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i6.2992
Dua, M., Samino, S., & Dopo, F. (2021). Bentuk penyajian dan fungsi musik go laba dalam upacara pembuatan peo di kampung nuabolo desa lajawajo kecamatan mauponggo kabupaten nagekeo. Jurnal Citra Pendidikan, 1(2), 288-295. https://doi.org/10.38048/jcp.v1i2.259
Dwinanto, A., Soemarwoto, R., & Palar, M. (2019). Budaya sirih pinang dan peluang pelestariannya di sumba barat, indonesia. Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 11(3), 363. https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i3.543
Fikri, K. (2025). Pelestarian alat musik beghu sebagai ikon kabupaten nagakeko flores nusa tenggara timur. Geter Jurnal Seni Drama Tari Dan Musik, 8(1), 68-77. https://doi.org/10.26740/geter.v8n1.p68-77
Farhani, D., Sumaryana, Y., & Mufizar, T. (2024). Pengembangan aplikasi media pembelajaran alat musik tradisional berbasis android dengan menggunakan metode multimedia development life cycle (mdlc). Jurnal Informatika Dan Teknik Elektro Terapan, 12(2). https://doi.org/10.23960/jitet.v12i2.4140
Humaedi, M. and Hakim, F. (2023). Mencatat wajo dalam regsosek, menghadirkan wajah indonesia.. https://doi.org/10.55981/brin.775.c697
Idris, U., Frank, S., Muttaqin, M., & Ilham, I. (2020). Sosialisasi uu no. 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan kepada fresh graduate alumni antropologi di kota jayapura papua. Community Development Journal Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 312-316. https://doi.org/10.31004/cdj.v1i3.1014
Kadafi, M. and Agustina, R. (2022). Kajian tradisi membangun rumah adat kampung bena, flores. Deskovi Art and Design Journal, 5(2), 161. https://doi.org/10.51804/deskovi.v5i2.2002
Khofsah, Z., Fatmawati, F., & Ifadah, A. (2023). Pengaplikasian budaya lokal gresik dalam kegiatan pembelajaran paud. Aulad Journal on Early Childhood, 6(3), 462-469. https://doi.org/10.31004/aulad.v6i3.561
Kusumastuti, E., Rohidi, T., Hartono, H., & Cahyono, A. (2021). Community-based art education as a cultural transfer strategy in the jaran kepang art performance of semarang regency. Harmonia Journal of Arts Research and Education, 21(1), 154-167. https://doi.org/10.15294/harmonia.v21i1.30181
Maduriana, I. and Gata, I. (2021). Integrasi pendidikan biologi dalam konservasi lembu putih taro berbasis kearifan lokal. Jurnal Pedagogi Dan Pembelajaran, 4(3), 450. https://doi.org/10.23887/jp2.v4i3.41349
Nahak, H. (2019). Upaya melestarikan budaya indonesia di era globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65-76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76